Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi saat menyampaikan keterangan terkait agenda HUT Ke-80 RI di Kantor PCO, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025). ANTARA/Andi Firdaus/aa.

Jakarta, aktual.com – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menanggapi soal sosok Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) pengganti Immanuel Ebenezer atau Noel yang kini ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Ia menegaskan bahwa penentuan Wamenaker merupakan hak penuh Presiden Prabowo Subianto.

“Sejauh ini saya tidak punya informasi soal siapa yang akan mengisi posisi tersebut. Sebab itu hak prerogatif Presiden, dan hanya beliau yang tahu,” kata Hasan Nasbi saat dihubungi, Rabu (27/8/2025).

Sebelumnya, Presiden Prabowo sudah memberikan pernyataan terkait OTT Noel yang menjadi kasus pertama anggota kabinetnya terseret korupsi. Prabowo menyebut persoalan tersebut sudah ditangani.

“Sudah diurus semuanya itu,” kata Prabowo usai meresmikan RSPON Mahar Mardjono di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/8).

Ketika ditanya mengenai siapa pengganti Noel, Prabowo tidak menjelaskan detail, namun memastikan akan ada sosok pengganti.

“(Pengganti Noel) ada nanti tenang aja,” ujar Prabowo.

Diketahui, KPK menahan Noel dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Noel bersama 10 tersangka lain diduga melakukan pemerasan terhadap pekerja atau buruh yang mengurus izin K3 dengan menaikkan tarif.

Prabowo telah mencopot Noel dari jabatan Wamenaker melalui Keputusan Presiden (Keppres), sekaligus mencabut keanggotaannya dari Partai Gerindra.

Dalam perkembangan terbaru, KPK menemukan empat ponsel yang disembunyikan di plafon rumah Noel di Pancoran, Jakarta Selatan. Pihak KPK akan menanyakan langsung kepada Noel terkait keberadaan ponsel tersebut.

“Penyidik menemukan empat handphone di plafon rumah yang bersangkutan. Nanti kami akan tanyakan tentunya ya dalam proses pemeriksaan apakah memang sengaja disembunyikan atau memang menaruh handphone-nya di plafon, ya tentu nanti dalam proses pemeriksaan kepada yang bersangkutan itu juga akan ditanyakan,” kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, Selasa (26/8).

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain