Gerilyawan Syiah Al-Houthi kehilangan hampir 20 anggota dalam pertempuran dengan pasukan Pemerintah Yaman di Nehm, timur-laut Ibu Kota Yaman, Sana’a. (ilustrasi/aktual.com)

London, Aktual.com – Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Queen Mary University menemukan kasus kematian akibat wabah kolera Yaman terjadi di daerah yang dikuasai pemberontak.

Delapan dari 10 kematian akibat kolera terjadi di daerah yang dikuasai oleh pemberontak Houthi dukungan Iran, yang telah berperang selama dua tahun melawan pasukan sekutu pimpinan Arab Saudi, pendukung pemerintah Yaman.

“Yaman sedang berjuang melawan penyebaran wabah kolera terburuk di dunia,” menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO seperti yang dilansir Reuters, Sabtu (19/8).

Lebih dari setengah juta orang telah terjangkit kolera sejak penyakit itu mulai mewabah empat bulan lalu dan hampir 2.000 orang meninggal akibat penyakit tersebut.

“Serangan udara pasukan pimpinan Saudi telah menghancurkan prasarana penting, termasuk rumah sakit dan sistem perairan masyarakat, menyerang daerah warga sipil dan menelantarkan banyak orang dalam kondisi tidak sehat,” kata Jonathan Kennedy, Andrew Harmer dan David McCoy para peneliti pembuat tulisan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu