Kementerian Luar Negeri Saudi tidak segera menjawab pertanyaan tertulis atau panggilan telepon untuk menanggapi hasil kajian itu.

Perang saudara yang telah menghancurkan Yaman melibatkan sekutu militer pimpinan Arab Saudi melawan kelompok bersenjata Houthi dukungan Iran. Keruntuhan ekonomi memperparah penyebaran wabah penyakit seperti kolera dan mengakibatkan kelaparan massal.

Kajian ini membandingkan data dari WHO dengan peta daerah yang dikendalikan oleh pemerintah dan daerah yang dikuasai pemberontak.

Para peneliti menemukan 78 persen penderita kolera dan 81 persen kematian akibat kolera terjadi di daerah pemberontak. Hanya 10,4 persen kematian terjadi di daerah yang dikuasai pemerintah.

Para periset itu mengatakan bahwa sekutu pimpinan Saudi bertanggung jawab terhadap penyebaran wabah mematikan tersebut, karena serangan mereka menyebabkan kurangnya persediaan makanan, obat obatan, bahan bakar dan klorin, serta menyebabkan keterbatasannya jangkauan bantuan kemanusiaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu