Jakarta, Aktual.com – Perubahan proses dan lanskap bisnis di era digital telah mendorong masyarakat lebih responsif dan percaya terhadap merek-merek dagang yang popular di media sosial berbasis internet.
Tri Raharjo, Chairman TRAS N CO Research, Lembaga riset bisnis dan entrepreneurship, menyebutkan pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia telah memaksa manajemen perusahaan meningkatkan popularitas brand product lewat media sosial digital.
“Saat ini merek-merek di Indonesia semakin intens menggarap digital matketing strategy dan mempertahankan popularitas merek di tengah persaingan yang makin agresif,” tulis Tri, dalam keterangan pers, Senin (6/6).
Apalagi saat ini perilaku berbisnis individu maupun korporasi berubah menjadi serba online. Sehingga, perubahan pola interaksi bisnis ini mendorong konsumen untuk lebih merespons produk-produk yang popular di media sosial.
Kata Tri, survei dilakukan TRAS N CO Research bersama IMFocus Digimarketing Consultant dan Certified Google Partner dengan menerapkan metodologi penelitian yang meliputi search engine based, social media based dan website based.
Dari ketiga item metodologi tersebut, brand yang disurvei harus mencapai level popularitas di mesin pencari dibobot maksimal 45 persen dan sosial media juga dibobot maksimal 45 persen. “Sisanya penilaian website sebanyak 10 persen,” ujar dia.
25 brand product yang dianggap terpopuler itu akan diparesiasi melalui Indonesia Digital Popular Brand Award 2016.
Apresiasi diharapkan bisa mendorong kepercayaan publik terhadap merek-merek tersebut. Dan meningkatkan intensitas perusahaan dalam melakukan sosialisasi melalui media sosial berbasis digital.
Riset dilakukan sepanjang Januari-Maret 2016 dengan jumlah merek yang disurvei 1.000 merek dan lebih dari 150 kategori. Terpilih 35 kategori dengan jumlah merek sebanyak 25 brand yang dianggap terpopuler.
Artikel ini ditulis oleh: