Ilustrasi Jokowi/Liputan6

Jakarta, Aktual.com – Charta Politika merilis hasil survei kinerja Presiden Joko Widodo pada Minggu (29/3). Survei tersebut dilakukan pada 20-27 Februari 2020 sebelum wabah corona (covid-19) mencuat di tanah air, dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Kriteria responden minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Metode sampling yang digunakan adalah multistage random sampling. Margin of error 2,83 persen.

Berikut ini hasil survei kepuasan terhadap kinerja Jokowi di berbagai bidang:
– Mengelola kabinet: 52,2 persen puas, 23,1 tidak puas, 24,8 tidak tahu atau tidak menjawab
– Menangani masalah pengangguran: 32,8 puas, 52,3 tidak puas, 14,9 tidak tahu atau tidak menjawab
– Menangani masalah kesenjangan ekonomi: 37,3 persen puas, 50 persen tidak puas, 12,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab
– Menangani tenaga kerja asing: 30,9 persen puas, 46,6 persen tidak puas, 22,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab
– Membatasi impor: 42,8 persen puas, 33 persen tidak puas, 24,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab
– Mengurangi utang luar negeri: 39,8 persen puas, 38,1 persen tidak puas, 22,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab
– Menarik investasi ke Indonesia: 51,6 persen puas, 23,8 persen tidak puas, 24,7 persen tidak tahu atau tidak menjawab
– Melindungi masyarakat minoritas: 53,8 persen puas, 26,8 persen tidak puas, 19,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab
– Menangani masalah intoleransi: 52,4 persen puas, 28,3 persen tidak puas, 19,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab
– Memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme: 54,4 persen puas, 31,7 persen tidak puas, 13,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab
– Mengelola Polri: 65,3 persen puas, 19,7 persen tidak puas, 15 persen tidak tahu atau tidak menjawab
– Mengelola TNI: 69,5 persen puas, 15 persen tidak puas, 15,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab
– Melindungi KPK: 57 persen puas, 27,1 persen tidak puas, 15,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Charta Politika juga menyurvei lembaga tinggi negara mana yang kinerjanya paling baik. Berikut hasil survei kinerja lembaga tinggi negara:
1. Presiden 29,2 persen
2. KPK 27, 6 persen
3. TNI 14,8 persen
4. Polri 4 persen
5. MPR 3,5 persen
6. DPR 3,3 persen
7. MK: 1,4 persen
8. MA: 1,3 persen
9. DPD: 1 persen
10. KPU: 0,7 persen
11. Kejaksaan Agung: 0,2 persen
12. Tidak tahu atau tidak menjawab: 13,1 persen

Charta Politika juga menyurvei persoalan paling pokok yang dihadapi masyarakat. Berikut ini hasil surveinya:

– Harga kebutuhan pokok: 36 persen
– Lapangan kerja: 14,3 persen
– Biaya berobat/kesehatan: 10,7 persen
– Biaya dasar pendidikan: 5,5 persen
– Air bersih: 5,1 persen
– Infrastruktur jalan raya: 3,4 persen
– Korupsi di pemerintah: 3,1 persen
– Ketimpangan pendapatan: 2,4 persen
– Fasilitas pendidikan: 2,3 persen
– Lingkungan hidup: 1,8 persen
– Aksi terorisme: 1,8 persen
– Pelayanan kesehatan: 1,8 persen
– Konflik umat beragama: 1,6 persen
– Defisit demokrasi: 1,6 persen
– Ketidakpastian hukum: 1 persen
– Diskriminasi perempuan: 1 persen
– Tingkat kejahatan: 0,9 persen
– Irigasi pertanian: 0,8 persen
– Pasokan listrik: 0,5 persen
– Perumahan: 0,6 persen
– Sarana transportasi: 0,1 persen
– lainnya: 1,7 persen
– Tidak tahu/tidak menjawab: 2,3 persen