Jakarta, Aktual.com — Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menggelar survei dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur tahun 2018. Survei ini mengusung tema “Survei Opini Masyarakat Kalimantan Timur tentang Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur pada Tahun 2018”.

Menurut Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono, survei ini dilakukan untuk menjaga dan mengawasi pesta demokrasi di Kalimantan Timur serta sebagai potret kondisi ekonomi dan sosial di Kaltim.

Berdasarkan daftar pemilih tahun 2014 lalu, lanjut dia, setidaknya ada lebih dari 2,5 juta jiwa penduduk Kaltim yang akan ikut pemilihan di Pilkada 2018 nanti. Nah, untuk mengetahui opini publik sebanyak itu, maka mereka harus melakukan sampling. Adapun metode yang digunakan adalah metode multistage random sampling dengan Margin eror lebih kurang 2,3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Sehingga didapatkan jumlah responden atau sample sebanyak 1.851 responden,” ujar dia melalui siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (9/9).

Hasilnya, ujar dia ada 62,4 persen responden mengaku sudah pernah mengikuti Pilgub Kaltim, sedangkan sisanya 37,6 persen menurut dia adalah pemilih pemula. Responden kemudian ditanyakan soal apakah kondisi ekonomi mereka meningkat semasa dipimpin oleh Gubernur Kaltim saat ini Awang Faroek Ishak.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Wisnu