Jakarta, Aktual.com – Hasil survei Segitiga Institute, menyebutkan sebanyak 40,5 persen publik menginginkan Presiden Indonesia 2019-2024, berlatar belakang militer. Survei tersebut dilakukan sejak 4-15 Januari 2016.

“Sementara itu, 21,4 persen publik menghendaki capres berlatarbelakang sipil dan 27,3 persen tidak lagi mempersoalkan sipil maupun militer. Sedangkan 10,8 persen menjawab tidak tahu,” kata Direktur Eksekutif Segitiga Institute, Muhammad Sukron dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Kerinduan Publik Pada Sosok Militer’ di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/1).

Dari hasil survei tersebut, sekitar 40,5 persen beralasan capres dari militer mampu memecahkan permasalahan bangsa, kemudian 15,2 persen menganggap kepribadian capres dari militer baik.

Sedangkan, 12,4 persen responden tertarik dengan program kerja capres dari militer. 8,3 persen melihat rekam jejak capres berlatar belakang militer. Sementara, 4,8 persen melihat latar belakang agama.

“Sisanya, di bawah 2 persen karena faktor lainnya seperti alasan ekonomi, asal suku capres, dan partai yang mengusung capres,” ungkap dia.

Survei ini dilakukan dengan 1.225 responden, di mana responden terdiri dari seluruh penduduk Indonesia. Minimal usia responden berusia 17 tahun atau belum 17 tahun tapi sudah menikah. Sedangkan Margin eror dalam survei itu sebesar 2,8 persen.

Artikel ini ditulis oleh: