Jakarta, Aktual.com — Direktur Riset Media Survei Nasional (MEDIAN) Sudarto mengatakan dari survei yang dilakukan mayoritas publik menginginkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diganti.
Dari hasil survei 40,60% memilih Ahok digantikan dengan tokoh lain pada pilgub 2017 mendatang. Sementara, publik yang ingin ia memimpin Ibukota masih 39,80%. Sisanya publik memilih untuk tidak menjawab.
“Kepuasan terhadap Ahok hanya 34%,” ujar Sudarto di Cikini, Jakarta, Jumat (13/5).
Selain keinginan digantinya gubernur DKI, lanjutnya, MEDIAN juga melakukan survei soal gaya kepemimpinan Ahok. Publik menilai gaya kepemimpinan mantan bupati Belitung Timur itu terbilang tegas, namun kasar.
“Persepsi Arogansi Ahok seimbang meski prosentasenya tipis minus 2%. Kasar 43% dan tegas 45%,” tuturnya.
Meski demikian, dari hasil survei di DKI Jakarta, Sudarto menyebutkan Ahok masih dominan untuk dipilih kembali oleh masyarakat. Kecuali, pilgub DKI hanya memiliki dua calon. Karena dukungam kepada calon tertentu akan bergabung untuk melawan Ahok.
“Tidak dipungkiri Ahok masih memimpin kontestasi. Tapi ada potensi besar para penantang Ahok bertarung secara ketat dengan Ahok,”
“Bukan tidak mungkin jika bertarung dua orang potensi kalahkan Ahok juga besar,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: