Jakarta, Aktual.com – Sosok Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT), menjadi salah satu faktor utama masyarakat memilih partai bernomor urut 9 tersebut pada Pemilihan Legislatif 2019.
Direktur Riset Charta Politika Muslimin menyatakan sebanyak 17,5 persen masyarakat memilih Perindo, lantaran tertarik sosok ketumnya dan disusul program yang ditawarkan.
“17,5 persen, karena figur HT,” tutur Muslimin dalam rilis survei bertema ‘Pileg 2019 Pemilu yang terlupakan?’ di Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (4/4). 
“Karena program partai 10 persen untuk mengusung capres-cawapres Jokowi dan Ma’ruf Amin,” sambung dia. Kemudian, alasan selanjutnya masyarakat memilih partai Perindo, karena tertarik dengan program partai. 
Muslimin memaparkan berdasarkan survei Charta Politika tersebut, tingkat kemantapan pilihan masyarakat terhadap Partai Perindo sudah mencapai 60 persen. “Perindo cukup cepat dikenalnya, karena sudah di atas 50 persen,” ujarnya.
Adapun, survei Charta Politika dilakukan pada 19-25 Maret 2019  melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner yang sangat terstruktur.
Jumlah sampel survei sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 Provinsi. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2,19%) pada tingkat kepercayaan 95%.
Seperti diketahui, Partai Perindo dengan “tagline” untuk Indonesia Sejahtera, bernomor 9 dan logo rajawali biru ini sangat dikenal fokus pada karakter partai yang memiliki kepedulian tinggi. 
Selain itu, membantu serta membangun masyarakat, khususnya rakyat kecil. Untuk itu, partai ini memiliki berbagai Program Aksi Nyata yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. 
Kontribusi Perindo sangat konkrit dan berdampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Guna peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut, Perindo menitikberatkan pada program-program yang membangun produktivitas warga.
Pertama melalui pemberian fasilitas, pelatihan, pendampingan dan kebijakan yang berpihak pada produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Contohnya, pemberdayaan dan Pembinaan UMKM melalui 100.000 Gerobak Partai Perindo. 
Program ini juga memberikan pelatihan, pendampingan hingga pedagang Gerobak Perindo itu maju bahkan banyak yang beromzet hingga Rp45 juta sebulan. Ini sukses dan terbukti berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan.
Bila lolos ke DPR, maka partai akan mengusung program bagi pengembangan UMKM dengan pemberian dana murah dan keberpihakan kepada penguatan UMKM lokal di tengah gempuran produk asing yang masuk ke Tanah Air.
Selain itu, program-program pendongkrak produktivitas Perindo lainnya yaitu untuk Nelayan, Petani, Peternak, meliputi Koperasi Nelayan, bantuan alat tangkap, penyuluhan pertanian, pemberian pupuk, pemberian mesin perontok padi, serta penyuluhan peternakan dan sebagainya. 
Kedua, Perindo memiliki program  menyokong sektor Pendidikan guna membangun masyarakat produktif. Mencermati mayoritas masyarakat lulusan tingkat menengah, 
Maka Perindo menggagas dan akan memperjuangkan  pendidikan tinggi gratis saat melaju di parlemen ke depan. Program kuliah gratis itu bisa dibayar dengan mencicil pasca mahasiswa lulus dan memperoleh kerja.
Ketiga, Program Kesehatan Masyarakat Perindo menjadi suatu hal yang dibuktikan dalam keseharian kader-kader Perindo dalam melayani dan mendukung masyarakat berbasis produktivitas tinggi.
Program Perindo di bidang tersebut, meliputi pengasapan (fogging) nyamuk demam berdarah, program pemeriksaan kesehatan, pengobatan, program kaca mata murah untuk kesehatan mata, dan  program peningkatan gizi anak. 
Selain itu, ambulance Partai Perindo di seluruh pelosok Tanah Air di 34 Provinsi dikenal siaga 24 jam setiap saat melayani masyarakat.
Keempat, Perindo juga memiliki program sosial, seperti bazar sembako murah yang ditujukan guna membantu masyarakat, khususnya rakyat kecil, sebagaimana Perindo  identik dengan membangun dan membantu rakyat kecil. 

Artikel ini ditulis oleh: