Jakarta, Aktual.co — Ketua Fraksi PPP versi Romahurmuziy (Romi), Hasrul Azwar berdalih jika dirinya tidak melakukan pembantingan meja paripurna yang ada dihadapannya dalam rapat sidang paripurna.
Ia pun, mengatakan meja yang terlihat sengaja dibanting tersebut, akibat tersenggol oleh rekannya yang berada di samping Iskandar D Syaichu.
“Bukan saya. Itu Pak iskandar (Iskandar D Syaichu) melangkah buru-buru, kemudian terguling meja di depannya, mejanya mas Romi. Gak sengaja itu. Jangan dibesar-besarkan,” dalih dia ketika dikonfirmasi, di ruang paripurna, Jakarta, Selasa (28/10).
Sementara itu, ketika ditanya soal sidang paripurna yang mengesahkan nama-nama yang diajukan kubu Ketua Fraksi versi SDA, Epyardi Asda? Hasrul mengaku kecewa dengan sikap ketua pimpinan sidang, Agus Hermanto.
“Yang disayangkan di paripurna itu susunan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) versi Epyardi. Sayakan memasukkan juga (nama-nama susunan Alat Kelengkapan Dewan) itu,” ucap dia
“Tapi itu nggak ditanyakan. Pimpinan dewan tidak terlebih dahulu mengundang kami. Pimpinan cenderung ke satu pihak, itu tidak boleh, tidak etik,” tambah dia.
Ia pun menayakan, pimpinan dewan lima orang itu tahu bahwa ada dualisme, konflik, kenapa gak ditunda dulu. Kenapa dia ikut campur terhadap internal.
“Seharusnya pimpinan dewan itu lebih arif bijaksana menyelesaikan masal fraksinya, bukan justru mengakui satu pihak,” tandasnya.
(Novrizal Sikumbang)