Pelalawan, Aktual.com – Aktivis mahasiswa protes terhadap potensi bahaya terhadap kehadiran Perusahaan April Group. Bentuk protes tersebut tertulis jelas di tubuh mahasiswa Pelalawan yang selalu di panggil Raihan Afrinal Dumaianta. Aksi dilakukan di tengah-tengah kota Pangkalan Kerinci tepatnya di Simpang Empat lampu merah kota Pangkalan Kerinci pada Kamis, (6/4) siang pukul 13.30 wib.

Penolakan sekelompok masa terhadap kehadiran Perusahaan April Group di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau yang juga merupakan grup Royal Golden Eagle (RGE) dikarenakan potensi bahaya yang akan ditimbulkan Perusahaan dikemudian hari.

Dalam sebuah sepanduk menyelimuti tubuh Aktivis mahasiswa itu tertulis “Hati-hati APRIL Group (RAPP) obyek vital berbahaya,”. Ia berdiri di simpang Pos 1 Riau And Pull Paper, sedangkan satu sepanduk lagi tertulis di belakang punggung dengan kalimat “Jangan Jadikan Kami Korban Obyek Vital April Grup (RAPP),” dengan Tagar #savepklkerinci.

Saat dikonfirmasi Raihan Afrinal Dumaianta aktivis mahasiswa Pelalawan ini menyampaikan selama ini masyarakat tidak pernah mendapatkan sosialisasi tentang objek vital dan dampak dari objek vital tersebut.

“Apa wujud perlindungan perusahaan kepada masyarakat yang masuk dalam jangkauan radius objek vital tersebut, tentu ini harus diperjelas karena akhir-akhir ini fenomena objek vital di Indonesia semakin hangat dengan meledaknya kilang-kilang minyak Pertamina yang juga masuk dalam status objek vital,” ujarnya.

Maka dari itu ia mendesak kepada perusahaan untuk terbuka menjelaskan tentang bahaya perusahaan mereka dan apa bentuk perlindungan yang mereka berikan kepada masyarakat tempatan. Jika tidak ada kejelasan maka gerakan berikutnya akan digelar ditingkat provinsi dan pusat.

Selanjutnya Raihan menjelaskan aksi yang ia lakukan adalah bentuk sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya objek vital nasional berbahaya di daerah Pangkalan Kerinci, dengan tujuan agar masyarakat Pelalawan khususnya Pangkalan Kerinci mengetahui dampak apa yang akan terjadi apabila objek vital nasional ini terjadi insiden.

Tambahny, menilik beberapa objek vital nasional yang baru baru ini terjadi insiden, kita bisa melihat dampak buruk yang dihasilkan. Banyak masyarakat yang menjadi korban dari dampak objek vital nasional, tentu hal ini tidak kita inginkan terjadi di daerah kita. Kita harus tau seberapa aman perusahaan April Group ini.

Ia berharap agar pemerintah dapat meninjau kembali terkait status objek vital yang diberikan kepada April group, jika tetap dijalankan April group ini tentu kita meminta jaminan asuransi jiwa kepada masyarakat radius perusahaan

“Apabila aksi kali ini tidak di gubris maka kita akan lakukan aksi lanjutan di Provinsi bahkan hingga ke pusat kita akan terus suarakan dan perjuangkan,” tutupnya.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Ikhwan Nur Rahman