Jakarta, Aktual.co — Sarjana ilmu komunikasi memiliki tanggung jawab dunia dan akhirat karena menggeluti bidang yang berpotensi untuk bisa mengangkat popularitas seseorang atau menenggelamkannya, kata Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno.
“Dalam dunia politik, peran orang-orang yang bergelut dalam bidang komunikasi ini seringkali terlihat dengan mencitrakan tokoh tertentu hingga mendapatkan dukungan masyarakat. Ini memperlihatkan bagaimana besarnya pengaruh orang-orang yang menguasai ilmu komunikasi,” katanya di Padang, Rabu (5/11).
Tetapi dia juga mengingatkan, sarjana ilmu komunikasi juga memiliki godaan besar untuk melakukan hal sebaliknya dengan mencitrakan buruk orang yang sebenarnya tidak buruk.
“Jangan sampai yang buruk dicitrakan baik, dan yang baik dicitrakan buruk, karena hasilnya akan sangat merugikan,” katanya.
Dia mencontohkan dalam pemilihan kepala daerah. Jika calon yang jelek dicitrakan baik sehingga mendapatkan simpati masyarakat, nanti saat terpilih akan merugikan bagi masyarakat itu sendiri karena telah tertipu pencitraan yang salah.
Gubernur berharap potensi besar ilmu komunikasi yang saling bertolak belakang itu menjadi perhatian bagi organisasi yang menaunginya.
Dia berharap Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Sumbar yang baru terbentuk selain bisa menjadi wadah untuk saling berbagi ilmu sesama sarjana ilmu komunikasi juga bisa memperhatikan efek negatif yang bisa terjadi karena pengamalan ilmu yang salah.
Lebih jauh dia mengatakan, dengan bernaung dalam sebuah organisasi, peran sarjana komunikasi untuk ikut membantu pengembangan potensi daerah di Sumbar bisa lebih terstruktur dan optimal.
Dia menjelaskan pemerintah daerah memiliki banyak rencana untuk pengembangan daerah. Rencana itu tentu butuh dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat. Untuk mendapatkan dukungan tersebut butuh adanya jalinan komunikasi yang baik.
“Pemerintah memang memiliki bagian hubungan masyarakat (humas) yang bisa mengkomunikasikan rencana itu, tetapi tenaganya juga terbatas. Kami berharap, ISKI bisa menjadi jembatan dalam hal-hal seperti itu,” kata Irwan.