Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa kasus dugaan pemalsuan tanda tangan atas nama Setya Novanto beraroma politik.
“Kalau kita liat semua nuansanya politis. Seorang anggota DPR sekelas Novanto (selaku ketua fraksi) itu pasti kalau keluar kota pasti pake surat izin lalu kenapa dia suruh tandatangani. Ini kemungkinan sengaja memalsukan tanda tangan lalu difoto disebarkan ke media sosial,” kata Dasco saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (26/2).
Oleh karena itu, sambung Dasco, MKD melihat secara transparan dengan melakukan verifikasi sedetail mungkin, menyusul meningkatnya suhu partai Golkar menjelang pemilihan ketua umum di munas luar biasa mendatang.
“MKD dalam posisi tela’ah mendalam karena suhu Golkar semakin deket munas semakin panas. MKD tidak mau dijadikan alat untuk menjatuhkan atau politisasi soal Golkar,”
“Semua masih diverifikasi, Novanto diverifikasi dan Akom (Ade Komarudin) diverifikasi. Kami masih dalami,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang