Maulana Syaikh Abdul Mun'iem al-Ghumari saat melakukan Video Conference dari Maroko, Selasa (22/3).

Jakarta, aktual.com – Zawiyah Arraudhah mengadakan haul ke-30 Maulana Al-Imam Al-Muhaddits Al-Hafidz As-Syarif As-Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Shiddiq Al-Ghummari Al-Hasani RodhiyaAllahu Anhu di Tebet, Jakarta pada, Selasa, (22/3) malam.

Haul tersebut turun mengundang KH. Ahmad Marwazie al-Batawi dan juga keponakan dari Maulana Syaikh Abdullah al-Ghumari, Maulana Syaikh Abdul Mun’iem bin Shiddiq al-Ghumari.

“Wajib sekali kita bersyukur, bahagia karena kita dianugerahi oleh Allah melakukan kebaikan yaitu munasabah mengadakan haul Syekh Abdullah al-Ghumari,” ungkap Syaikh Abdul Mun’iem melalui video conference dari Maroko.

Menurutnya, Syaikh Abdullah merupakan sosok ulama yang menyatukan syariat dan hakikat secara bersamaan melalui karangan-karangannya.

“Syaikh Abdullah merupakan seorang ulama yang menyatukan antara syariat dengan hakikat seperti yang beliau buat dalam sebuah kitab-kitabnya,” ucapnya.

Selain itu, Khadim Zawiyah Arraudhah, KH. Muhammad Danial Nafis mengatakan bahwa Syaikh Abdullah merupakan ulama besar yang memiliki murid menjadi ulama juga.

“Beliau merupakan maha gurunya daripada guru-guru besar, walaupun tidak memiliki keturunan secara biologis akan tetapi beliau memiliki keturunan secara ilmu,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain