Jakarta, Aktual.co — Apa jadinya jika bahan makanan pokok manusia seperti beras kini disusupi kandungan zat berbahaya yang mematikan? Dan begitulah yang terjadi, kini publik tengah dihebohkan dengan beredarnya beras palsu yang terbuat dari kandungan resin beracun yang terdapat pada plastik. Dari penelusuran Aktual.co di laman Strait Times, peredaran beras plastik itu sudah tersebar hingga negara-negara Asia seperti India, Indonesia hingga Vietnam. Dari sejumlah video yang tersebar di sosial media memperlihatkan pembuatan beras plastik tersebut. Beras plastik diduga terbuat dari kentang, ubi jalar, dengan resin sintetik yang kemudian dibentuk menyerupai bulir-bulir bakal nasi. Wujudnya tetap keras meski telah dimasak. Beras palsu itu disebut-sebut umum dijual di pasar China, terutama di Taiyuan Provinsi Shaanxi.
Syahdan, baru-baru ini warga Bekasi dihebohkan dengan penemuan beras palsu yang terbuat dari plastik di bilangan Pasar Mutiara Gading Timur, Kecamatan Mustika Jaya. Hal tersebut berawal dari cerita seorang pedagang makanan di Bekasi, Dewi Septiani yang mengaku mendapatkan beras plastik yang bentuknya sangat mirip dengan beras asli.
“Ketika saya memasak untuk membuat bubur dan nasi uduk, kok beda ya? Tidak seperti beras sebelumnya.Padahal saya beli dengan harga Rp.8000 di tempat langganan saya,” ujar Dewi berkicau dalam akun Instagramnya.
Dalam hal ini, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa mengonsumsi beras palsu tersebut bisa berakibat mematikan atau merusak sistem pencernaan. Mengonsumsi nasi dari beras plastik sebanyak tiga mangkuk kecil itu bahkan setara dengan memakan satu tas plastik. “Beberapa zat, seperti resin pada plastik tidak boleh dimakan, apalagi dalam jangka panjang. Sebab bisa menimbulkan implikasi negatif pada sistem pencernaan,” kata Kepala ahli gizi National Heart Institute (IJN), Mary Easaw-John.
Menindaklanjuti penemuan beras palsu ini, Polsek Bantar Gebang pada Selasa (19/5) kemarin segera bertindak mengambil sampel beras 1 karung untuk diteliti di laboratorium, polisi juga meminta keterangan para penjual dan pegawai kios beras.
“Informasinya (beras plastik), kami langsung mendatangi lokasi dan mengamankan satu setengah karung dari toko beras tersebut, selanjutnya kita ke laboratorium dulu untuk pengecekan secara bukti nyata,” kata Kapolsek Bantar Gebang Kompol Gatot Suyanto kepada wartawan, ditulis Rabu (20/5).
Selain mengamankan beras palsu tersebut, polisi juga mengamankan pemilik toko dan karyawannya. Kapolsek mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peredaran beras oplosan yang diduga terbuat dari plastik ini.
“Ada kemungkinan tidak hanya satu toko beras yang diduga menjual beras plastik ini. Ada toko lainnya dan kami masih menelusuri penyuplai beras tersebut,” ujar Gatot.
Artikel ini ditulis oleh:

















