Jakarta, Aktual.com — Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Jazuli Juwaini, memastikan dugaan kunjungan kerja fiktif anggota DPR berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diindikasi merugikan keuangan negara hingga Rp945 Miliar, tidak terjadi pada anggotanya.
Sebab menurutnya, anggota Fraksi PKS selalu memenuhi administrasi dengan baik.
“Alhmdulillah kami di F-PKS sangat konsen dengan laporan kunker anggotanya, bukan saja terpenuhi secara administratif sesuai prosedur dan syarat laporan yang disampaikan oleh Setjen DPR, Tetapi juga secara riil memang anggota legislatif PKS melakukan kunjungan kerja ke dapilnya,” ujar Jazuli kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/5).
Terkait dugaan kunker fiktif tersebut, Jazuli mengaku sudah melakukan pengecekan dan tidak ada laporan atau catatan terkait Anggota FPKS.
“Jadi FPKS clear,” tegas Anggota Komisi I ini.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikabarkan menemukan dugaan kunjungan kerja (kunker) fiktif anggota DPR. Potensi kerugian negara dari dugaan kunker fiktif itu mencapai Rp945 miliar lebih.
Soal dugaan kunker fiktif ini terungkap dari inisiatif yang dilakukan Fraksi PDIP DPR. PDIP meminta anggotanya membuat laporan hasil kunker dan kunjungan di masa reses.
“BPK melakukan audit terhadap DPR, lalu menemukan sejumlah kekurangan terkait kunjungan kerja anggota dewan,” kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DPR Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Kamis (12/5).
Artikel ini ditulis oleh: