Jakarta, Aktual.com – Helicity (Whitesky Aviation) sebagai perusahaan yang bergerak dibidang transportasi, memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung perkembangan ekonomi daerah, terutama sektor pariwisata. Karena itu, Helicity berencana terbang ke pulau Bintan.
Keberadaan pulau Bintan sebagai salah satu wilayah di Kepulauan Riau, menjanjikan secara ekonomi dan wisata, mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing yang bersebelahan dengan Batam, Singapura dan Malaysia.
Di bawah Whitesky Aviation, Helicity akan membuka penerbangan Helitour di Pulau Bintan. Rencananya program tersebut akan melayani rute penerbangan helikopter ke berbagai destinasi yang berada di Bintan.
“Program Helitour ini merupakan kerjasama Whitesky dengan Bintan Aviation Investment yang akan segera kami tandatangani, ini merupakan upaya untuk mendukung program pariwisata dan konektivitas dari pemerintah Indonesia,” kata CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja, dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (4/8).
Whitesky kelak melayani berbagai kepentingan di Bintan, seperti pariwisata, medis hingga industri. Geliat pariwisata dan pembangunan ekonomi di Bintan ditandai dengan pembangunan kawasan industri seluas 4.000 hektar maupun pembangunan bandara internasional yang akan mulai beroperasi tahun depan.
Diperkirakan lebih dari 500 ribu wisatawan masuk ke Bintan setiap tahunnya, sebagian besar merupakan wiasatawan mancanegara. Mereka masuk melalui Batam, Singapura maupun Malaysia. Adanya Bandara Internasional akan memungkinkan wisatawan untuk langsung ke Bintan dari Jakarta.
“Meski demikian, dengan melihat potensi Bintan tidak menutup kemungkinan Whitesky akan terus berinvestasi dalam berbagai lini kedepan seperti misalnya Helicity, Helimedic hingga jasa perawatan pesawat atau disebut bisnis Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO),” kata Denon menambahkan.
Whitesky Aviation merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam mengoperasionalkan helikopter. Lini bisnis mereka meliputi heli charter, heli medis hingga heli tour. Saat ini mereka juga terus mengembangkan bisnis ritel helikopter yang bernama Helicity yang melayani penerbangan dari dalam dan antar-wilayah di Jakarta hingga Bandung, Sukabumi sekitarnya serta area Banten.
Sementara Bintan Aviation Investment di bawah Salim Group merupakan perusahaan yang saat ini berinvestasi kepada pembangunan proyek Bintan Airport & Aerospace Industry Park seluas 800 hektare dan kawasan industri seluas 510 hektar. Kawasan tersebut nantinya akan menangani bisnis penerbangan umum, fasilitas MRO hingga pusat logistik.
Kerja sama kedua perusahaan ini bisa dikatakan sejalan dengan program pemerintah yang menjadi prioritas Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan.
Kementerian Pariwisata menyebutkan Indonesia membutuhkan 30 juta kursi pesawat pada tahun ini untuk mencapai target wisatawan asing sebanyak 20 juta pada 2019.
Kementerian Pariwisata karena itu bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan menerapkan strategi 3A yakni Airlines-Airport, Air Navigation dan Authorities sebagai perencanaan membangun konektivitas udara. Juga menggandeng PT Angkasa Pura I dan II, serta Air Nav Indonesia.
Penulis Wisnu
Artikel ini ditulis oleh: