Jakarta, Aktual.com-Dua unit helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tergabung dalam Satgas kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau melakukan operasi pengeboman air dengan menyiram sebanyak 176.000 liter air.

“Hari ini operasi WB (waterbombing/pengeboman air) melibatkan dua helikopter dengan total 42 kali pengeboman air,” kata Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsekal Pertama Henri Alfiandi di Pekanbaru, Sabtu (6/8).

Ia menjelaskan, operasi pengeboman air dilakukan di sejumlah Kabupaten yang terpantau terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seperti Rokan Hulu dan Bengkalis.

Di Rokan Hulu, lanjutnya, Karhutla terpantau terjadi di wilayah Bangun Purba, tepatnya di kawasan Bukit Barisan. Tim Satgas Karhutla mengerahkan 16 kali pengeboman air dengan total air yang diangkut mencapai 64.000 ribu liter.

Selain jalur udara, tim darat juga dilaporkan berusaha mencapai wilayah yang terbakar. Namun, kendala geografis menghambat upaya petugas tim darat mencapai lokasi tersebut.

Sementara itu, pada hari ini tim Satgas juga mengerahkan helikopter pengebom air ke wilayah Tasik Serai, Kabupaten Bengkalis yang terbakar sejak 2 hari terakhir. Dari pantauan udara, lahan yang terbakar di kawasan tersebut berada di lahan bukaan.

Dari foto yang dilaporkan petugas, wilayah tersebut diduga sengaja dibakar untuk membuka kawasan konsesi baru. Tumpukan kayu dan kanal-kanal rapi terlihat jelas di kawasan tersebut.

“Di Bengkalis, tim juga mengerahkan operasi pengeboman air dengan total air yang diangkut 112.000 liter,” lanjut Danlanud.

Lebih jauh, Danlanud turut memerintahkan kepada jajarannya agar terus menanggulangi Karhutla di kedua wilayah tersebut. Untuk itu, selain mengerahkan helikopter, tim Satgas turut menerbangkan pesawat air tractor.

Laporan tim Satgas menjelang sore hari ini, pesawat tersebut turut menyiramkan sebanyak 12.400 liter air di wilayah Rokan Hulu dan Bengkalis.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara