Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kedua kanan) memberikan keterangan pers seusai rapat kerja dengan Komisi V DPR membahas RUU Jasa Konstruksi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/2). RUU yang akan menggantikan UU nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi tersebut telah memasuki tahap pembahasan di DPR dan diharapkan akan mampu meningkatkan daya saing jasa konstruksi dalam negeri dalam persaingan global. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/16.

Jakarta, Aktual.com — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memangkas anggaran hingga mencapai sekitar Rp8 triliun dalam rangka penghematan anggaran.

“Penghematan secara keseluruhan Rp50,6 triliun, khusus Kementerian PUPR diminta berhemat sekitar Rp8 triliun,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Kamis (7/4).

Basuki menyebutkan rencana penghematan anggaran hingga mencapai Rp50,6 triliun itu merupakan presentasi pertama Menkeu pada sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

“Penghematan Rp50,6 triliun untuk seluruh kementerian dan lembaga, kemudian dirinci masing-masing kementerian dan lembaga, untuk PUPR sekitar Rp8, sekian triliun,” katanya.

Ia menyebutkan di Kementerian PUPR, penghematan antara lain akan berasal dari sisa lelang.

“Yang sudah ada Rp2,5 triliun, kemudian ada penghematan Rp60 miliar. Nanti akan disisir mana yang bisa ditunda, termasuk rapat-rapat dan perjalanan dinas,” katanya.

Ia menyebutkan, selain pengurangan anggaran, di RAPBNP 2016, kementerian itu juga menerima penambahan anggaran.

“Ada kebutuhan Rp2,5 triliun untuk renovasi GBK dalam rangka persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018,” katanya.

Sementara itu mengenai kelanjutan Proyek Hambalang, Basuki mengatakan Selsa kemarin pihaknya mendisikusikan masalah itu dengan para pakar.

“Ini pulang saya langsung temui Kepala Balitbang untuk tahu hasilnya,” katanya.

Ia menyebutkan pihaknya meminta waktu sekitar dua minggu untuk menyelesaikan laporan mengenai Proyek Hambalang.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka