Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengganti seluruh lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan lampu Light Emiiting Diode (LED) di 2015. Tujuan mengganti LED, adalah untuk penghematan anggaran. Karena LED bisa menghemat listrik cukup besar hingga 40-50 persen.
Anggaran yang diajukan ke DPRD DKI untuk mengganti semua lampu jalan jadi LED pun jumlahnya tidak main-main, mencapai Rp200 miliar. Penggunaan lampu LED akan diterapkan di lima wilayah Jakarta. Mulai jalur protokol hingga ke jalan-jalan lingkungan di pemukiman warga.
”Petanya kita sudah punya, yang jelas di lima wilayah. Yang paling banyak itu di jalan jalan lingkungan,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI, Haris Prindatno, di Balai Kota, Rabu (21/1).
Daya listrik lampu LED akan disesuaikan dengan klasifikasi jalan. Misal, di jalan lingkungan, lampu LED yang digunakan maksimal 25 watt. Sedangkan di jalan protokol bisa mencapai 200 watt.
“Kalau cuma di gang senggol cukup pakai LED 15 watt. Begitu juga di jalan lingkungan yang hanya masuk tiga mobil, kita pasang LED 60 watt,” ucap Haris.Untuk pemasangan lampu LED di jalan lingkungan, ujar dia, akan diserahkan ke masing-masing suku dinas (sudin). Sementara untuk jalan arteri, akan dilakukan dinas sendiri.
Dia mengklaim, sebelumnya penggunaan teknologi lampu LED di Jakarta sudah diterapkan sejak 2012. Selain lebih hemat listrik, kata Haris, lampu LED juga lebih awet dibanding lampu biasa. “Kalau life timenya lampu biasa hanya 3-4 tahun, tapi kalau yang hemat energi ini bisa sampai 11-12 tahun,” ucap dia.
Lebih lanjut dia menambahkan, sejak awal 2015 ini, penggunaan lampu LED pada PJU telah diujicoba di ruas jalan di lima wilayah Jakarta. Salah satunya seperti di Jalan Wahid Hasyim, Menteng Jakarta Pusat. ”Hasilnya dari sisi kuantiti dapat menghemat energi sampai 40 persenan. Tapi kalau dari sisi harga lampu biasa lebih mahal sekitar dua sampai tiga kali lipat,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh:

















