Jakarta, Aktual.com — Perum Perhutani meraih penghargaan Top Green IT 2015 dengan kategori special recoginiton dalam ajang Top IT dan Top Telco 2015, yang diselenggarakan oleh Majalah Itech bekerjsama dengan Indonesia Consultant Company of Telematics Association (ASPEKTI).

Keberhasilan Perum Perhutani meraih penghargaan tersebut lantaran Perum Perhutani dinilai sukses mengimplementasikan electronic office (e-office). Kemudian program tersebut dinilai bisa menekan cost untuk memproduksi kertas.

“E-office dapat digunakan untuk menekan cost kertas,” kata Direktur Utama Perhutani Mustoha Iskandar dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (7/11).

Dia menjelaskan, program e-office tersebut telah berdampak positif pada penghematan perusahaan sekitar Rp 45 miliar per tahun yang terdiri dari penghematan kertas sebesar Rp 372,6 juta per tahun, tinta printer sebesar Rp 4,1 miliar per tahun dan biaya personil sebesar Rp 41,25 miliar per tahun.

Dirinya menambahkan apabila satu lembar kertas yang digunakan memiliki berat minimal lima gram, maka perusahaan menggunakan rata-rata 34 ton kertas per tahun untuk kebutuhan surat menyurat. Sedangkan satu ton kertas membutuhkan 20 pohon dalam prosesnya atau minimal 690 pohon ditebang untuk mencukupi kebutuhan kertas.

“Secara tidak langsung, e-office akan menekan jumlah penebangan pohon pinus, karena kertas dibuat dari pohon pinus. Bisa menekan sekitar 690 pohon per tahun,” ungkap pria yang meraih gelar Doktor di Unpad Bandung ini.

Sebagai informasi, e-office adalah bentuk perkembangan teknologi dan informasi perkantoran berupa surat menyurat elektronik dan diakui legal meskipun tanpa dibubuhi tanda tangan. Surat-surat e-office berlaku sah karena proses kerja telah melalui pejabat terkait untuk koreksi maupun keabsahannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu