Semarang, Aktual.com – Pembangunan Pasar Johar Semarang bakal dimulai, setelah dilanda kebakaran pada Mei 2015 lalu.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengingatkan rekanan proyek pasar tradisional terbesar di Asia Tenggara itu tetap mempertahankan arsitektur unik cagar budaya.

“Revitalisasi Pasar Johar ini dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah. Saya berharap Detail Engineering Design (DED) tidak asal-asalan. Jangan hanya proyek saja,” kata Hendrar, Jum’at, (16/9).

Untuk itu dirinya meminta agar seluruh pihak, terutama pemerhati bangunan cagar budaya, memberikan masukan terkait perkembangan pembangunan pasar ber-arsitektur Belanda-Timur tersebut.

Pihaknya menargetkan pembangunan pasar rampung selama dua tahun. Dengan penataan ulang yang memiliki lahan sekitar 5 hektare diharapkan menampung 7000-an pedagang.

“Maka penataan ulang pasar nanti diharapkan tetap memperhatikan sisi kenyamanan dan kerapian bagi para pedagang,” ujarnya.

Pasar Johar dibangun tahun 1939 oleh seorang arsitektur ternama asal Belanda Thomas Karsten. Arsitektur Pasar Johar juga dinilai sangat alami dan memperhitungkan tingkat ketahanan tinggi dengan menggunakan beton dengan struktur Cendawan yang kuat dan memiliki nilai artistik.

Pasca terbakar pada 10 Mei 2015 lalu, justru membuat artistik bangunan asli pasar Johar terlihat asli. Persiapan progres revitalisasi Pasar Johar sendiri kini terus digalakkan dengan berbagai diskusi.

Salah satunya membahas tentang bangunan konservasi dan non konservasi yang dilakukan oleh beberapa unsur terkait, seperti Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang, Dewan Pertimbangan Dan Pembangunan Kota Semarang (DP2K), Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Kota Semarang (BPK2L) Tim Ahli Cagar Budaya Kota Semarang (TACB), sejumlah praktiksi cagar budaya, pedagang dan akademisi.

Pelaksana Harian Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang, Mohamad Irwansyah, menyebut forum diskusi bertujuan untuk memperoleh masukan dan informasi yang bersifat lokal dan spesifik agar perencanaan Pasar Johar bisa tersusun secara optimal. Sebab, realisasi pembangunan fisik pasar akan dimulai bertahap pada 2017 mendatang.

“Harapan kami dengan perencanaan dan pelaksanaan fisik yang baik, Pasar Johar dan kawasannya akan menjadi ikon Kota Semarang dan kebanggaan warga masyarakat Kota Semarang,” katanya.

 

*Muhammad Dasuki

Artikel ini ditulis oleh: