Pekerja memilih ikan saat proses pengasinan di industri pengolahan ikan Jongor, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (14/12). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi olahan pada 2017 sebanyak 6,2 juta ton naik pada 2015 sebanyak 5,5 juta ton dengan rencana pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Ichsan Firdaus meminta pemerintah tidak hanya fokus pada perdebatan illegal fishing maupun sanksi penenggelaman kapal, melainkan segera melakukan peningkatan produksi perikanan nasional yang selama tiga tahun ini mengalami penurunan.

Hal itu menanggapi perdebatan yang terjadi di internal kabinet kerja Joko Widodo antara Menteri Kordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

“Jadi Luhut itu melihat bahwa seharusnya Ibu Susi jangan hanya fokus pada illegal fishing dan penenggeleman kapal, sudah cukup bicarakan itu, sudah cukup melakukan itu,” kata Ichsan di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (12/1).

“Yang harus dilakukan adalah meningkatkan produksi dan ekspor, serta industri hilirisasi perikanan. Selama tiga tahun ini itu mengalami tren penurunan,” tambahnya.

Oleh karena itu, penenggelaman kapal sebaga efek jera, jangan juga selama tiga tahun ini kegiatan hanya penenggelaman kapal, sebab ada hal-hal produktif lainnya di luar itu yang perlu mendapat perhatian menteri kelautan dan perikanan.

“Toh sebenarnya penengggelaman itu kan salah satu opsi yang bisa dilakukan kementerian yang dipimpin Ibu Susi. Opsi yang lain kan banyak, misalnya memberikan hibah (kapal) kepada nelayan yang pernah dilakukan menteri-menteri sebelumnya,” sebutnya.

“Jadi cukup. Lagipula penenggelaman kapal juga butuh biaya. Kedua, penenggelaman kapal itu tidak akan bisa menjadi solusi yang efektif kalau tidak diikuti dengan kebijakan yang lain,” papar dia.

“Misalnya, perkuat wilayah perbatasan, perkuat polairutnya, perkuat pengawasannya. Hal ini yang seharusnya dilakukan Bu Susi. Anggaran penenggelaman kapal itu akan lebih produktif kalau sebagian direalokasi ke hal yang produktif,” pungkas Golkar itu.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang