Jakarta, Aktual.com – Pakar kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr Ari Syam, menuturkan berdasarkan pengalaman klinisnya, jumlah kasus hepatitis A akan meningkat di akhir kemarau dan di masa awal musim hujan seperti saat sekarang.
“Infeksi hepatitis A merupakan infeksi yang endemis pada masyarakat kita,” kata dia, di Jakarta, Minggu (13/12).
Dia menjelaskan Hepatitis A adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A, ditularkan melalui makanan dan minuman dan juga melalui kontak langsung.
Ditambahkan dia, hubungan seksual juga bisa menjadi penyebab tertular hepatitis A. Tapi, itu pun jika melakukan seksual secara anal atau oral.
Virus ini terdapat pada pasien yang terinfeksi, oleh karena itu makanan dan minuman menjadi media utama penyebab penularan infeksi ini.
“Kasus (penyebaran hepatitis A ) di kampus IPB memang masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan. Tetapi saya menduga berasal dari makanan atau minuman yang tercemar. Karena sebenarnya tidak mudah untuk tertular dari satu orang ke orang lain yang hanya bertemu di kampus,” tambah dia.
Pasien dengan hepatitis A, biasanya mata berwarna kuning dan warna urine seperti air teh. Gejala yang timbul bisa ringan sampai berat bahkan jika terjadi hepatitis fulminan akibat virus hepatitis A ini dapat menyebabkan kematian.
Sebelumnya, pasien mengalami common cold, seperti orang yang mengalami gejala flu, sakit-sakit badan, mual dan kadang disertai muntah, nafsu makan menurun dan lemas.
Pasien juga merasakan nyeri di perut kanan atas karena memang pasien dengan infeksi hepatitis A yang meradang adalah livernya yang sebagian besar berada di perut kanan atas.
Masa inkubasi yaitu masa masuknya penyakit sampai timbul gejala berlangsung antara dua hingga enam minggu.
“Penyakit itu bisa sembuh total dan yang penting pasien harus istirahat total. Obat-obat yang diberikan sifatnya hanya menghilangkan gejala yang muncul, jika diare diberikan obat anti diare, kalau mual diberikan anti mual jika demam diberikan obat anti demam jika lemas diberikan vitamin dan asupan makannya diperhatikan,” terang dia.
Obat suplemen hati kadang kala diberikan untuk mengurangi peradangan hati yang terjadi. Pasien memang perlu diisolasi dan jangan tidur sekamar dengan orang sehat, di Rumah Sakit pun biasanya pasien tidur hanyak sendiri di kamar dan dipisah dengan pasien lain.
Sebagian pasien memang tidak perlu dirawat tetapi jika pasien mengalami mual dan muntah dan tidak mau makan sebaiknya memang dirawat untuk mendapat infus cairan dan makanan.
Artikel ini ditulis oleh: