Jakarta, Aktual.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengakui menerima aspirasi dari para buruh yang melakukan demonstrasi terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2024 di depan Balai Kota pada Selasa (21/11).

Heru Budi menyatakan bahwa saat itu ia sedang dalam rapat, sehingga tidak dapat langsung menemui massa.

“Saya terima aspirasi mereka, tetapi tadi saya sedang rapat, saya tidak tahu,” ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/11).

Meskipun demikian, Heru merespons santai terkait rencana buruh untuk melakukan demonstrasi kembali di depan rumahnya jika tuntutan mereka terkait kenaikan UMP 2024 tidak dipenuhi.

Serikat pekerja mengusulkan kenaikan UMP DKI 2024 sebesar 15 persen atau setara Rp 5.637.069.

“Ya tidak apa-apa, tapi rumah pribadi itu (untuk) istirahat. Ketemunya ya di Balai Kota saja, cukup,” kata Heru.

Sebelumnya, buruh mengancam akan menggelar demonstrasi di depan kediaman Heru setelah aksi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta dibubarkan oleh aparat kepolisian.

“Terima kasih. Karena di sini kami tidak diterima dengan baik, mari cari keadilan di tempat lain,” tutur orator di atas mobil komando, setelah pembubaran aksi demonstrasi.

“Kita masih ada waktu, kita aksi lagi di rumah Heru Budi di Duren Sawit. Kita kepung rumah Heru Budi, sepakat,” ungkap orator kepada massa buruh.

UMP DKI Jakarta 2024 telah ditetapkan, dan kenaikannya sebesar Rp 5.067.381 dari sebelumnya Rp 4.9 juta.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Firgi Erliansyah
Editor: Jalil