Jakarta, Aktual.com – Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menggelar uji coba pengoperasian Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek dengan tujuan memastikan layanan ini siap memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Pada hari Jumat, Heru mengundang para pejabat dan personel dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk wali kota, anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta sejumlah petugas lainnya untuk mencoba layanan LRT tersebut.
“Kami baru saja menerima surat dari Menteri Perhubungan yang meminta Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk melakukan uji coba. Ini sebagai langkah persiapan sebelum Presiden meresmikan LRT pada 28 Agustus mendatang,” ungkap Heru saat berada di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Heru didampingi oleh petugas PPSU yang dikenal dengan “pasukan oranye”, petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) atau “pasukan biru”, petugas Dinas Bina Marga dengan julukan “pasukan kuning”, dan petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang disebut “pasukan hijau”. “Mereka diharapkan dapat memanfaatkan transportasi umum, seperti LRT ini, untuk keperluan sehari-hari,” kata Heru.
Rombongan Heru kemudian melakukan perjalanan dari Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, ke Stasiun Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat. Dalam uji coba ini, aspek yang diperhatikan mulai dari ketepatan waktu hingga aksesibilitas di setiap stasiun.
Pada Selasa, 22 Agustus, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah melakukan inspeksi kesiapan layanan LRT Jabodebek. Menhub bersama Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, serta Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menaiki LRT dari Stasiun LRT Dukuh Atas ke Stasiun Halim dan melakukan rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan.
Setelah rapat, Menhub melanjutkan perjalanan ke Stasiun LRT Cikoko Cawang. “Kami mencoba LRT lagi hari ini dan keretanya beroperasi dengan lancar. Saya mengakhiri perjalanan di Stasiun LRT Cikoko. Stasiun ini diharapkan akan menjadi sangat sibuk karena menjadi titik pertemuan antara moda transportasi seperti TransJakarta dan KRL Jabodetabek,” tutur Menhub.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Sandi Setyawan