Jakarta, Aktual.com — Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi setiap 350 tahun di Indonesia ini bisa kita lihat dan nikmati keindahannya melalui cara yang aman, demikian informasi yang berhasil dikumpulkan Aktual.com saat mengunjungi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAS) di Jakarta, baru-baru ini.

Cara yang paling aman untuk menikmati Matahari yaitu dengan metode proyeksi, yang artinya jika kita ingin mengamati langsung pastikan alat yang digunakan telah dilengkapi oleh filter khusus untuk Matahari.

Alat seperti kacamata hitam, film foto, film rontgen, bukanlah alat yang aman jika digunakan untuk melihat Matahari.

Selain memberikan keindahan yang menakjubkan Gerhana Matahari Total juga memiliki efek yang unik yaitu :

Pada saat memasuki fase total atau Gerhana Matahari Total, hewan malam akan berperilaku lebih waspada. Serta suasana akan beralih senyap karena burung berhenti berkicau, ayam dan hewan ternak lain bersiap untuk tidur.

Durasi totalitas terpanjang saat Gerhana Matahari Total akan berlangsung selama 4 menit 9 detik. Sementara itu, durasi terpanjang yang pernah tercatat adalah 7,5 menit.

Gerhana Matahari Total, akan berlangsung di tempat yang sama dalam periode 350 tahun ke depan.

Dan, yang terakhir yaitu, kegelapan yang datang dari Gerhana Matahari Total pada 20 Maret 2015 lalu menurunkan produksi tenaga surya. Di kawasan Uni Eropa sebanyak 35 GW atau setara dengan 3 kali dari energi yang dihasilkan dari semua pembangkit listrik tenaga nuklir di inggris digabungkan.

Diberitakan Aktual.com sebelumnya, Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Total (GMT) pada tanggal 9 Maret 2016 mendatang. Indonesia akan menjadi tempat menarik dan terbaik untuk memantau fenomena GMT.

Artikel ini ditulis oleh: