U.S. one-hundred dollar bills are seen in this photo illustration at a bank in Seoul August 2, 2013. Picture taken August 2, 2013. South Korea's foreign reserves jumped to a record high in July, the central bank said on August 5, 2013, appearing to support traders' suspicions of dollar-buying intervention by currency authorities last month. The reserves stood at $329.71 billion at the end of July, up $3.27 billion from June, the Bank of Korea said in a statement, attributing the rise to management gains and the appreciation of the euro in July, which the Bank of Korea said was up 1.8 percent against the dollar last month. REUTERS/Kim Hong-Ji (SOUTH KOREA - Tags: BUSINESS)

Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Kerajaan Norwegia dan Global Green Growth Institute (GGGI) komitmen mendukung program pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia melalui program pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

“Norwegia akan berkontribusi dalam bentuk hibah senilai 19 juta dolar AS melalui program ini yang dilaksanakan GGGI dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sejak 2013,” kata Direktur Jendral GGGI, Yvo de Boer di Jakarta, Sabtu (28/11).

Terkait hal tersebut telah dilaksanakan penandatanganan perjanjian untuk kelanjutan dukungan terhadap program pertumbuhan ekonomi hijau yang dilaksanakan Senin (23/11), sekaligus hal ini membuktikan keberhasilan program ini.

Melanjutkan tahap I pembangunan ekonomi hijau, perjanjian ini akan membiayai usaha-usaha tahap II untuk mendukung investasi hijau di sektor energi terbarukan Indonesia, zona ekonomi khusus, kehutanan dan sektor-sektor pemanfaatan lahan lainnya.

Lebih jauh, perjanjian ini memungkinkan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten melanjutkan pelaksanaan strategi pembangunan ekonomi hijau yang sudah mereka mulai selama ini untuk mencapai target-target yang sudah ditentukan sebelumnya.

“Kami termotivasi kepemimpinan yang ditunjukkan oleh pemerintah dengan memilih jalur pertumbuhan ekonomi hijau untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan untuk menjawab tantangan lingkungan dan iklim yang dihadapi masyarakat Indonesia,” ujar dia.

Seperti dampak kebakaran hutan dan lahan gambut, pembangunan hijau memberikan solusi tepat untuk masalah ini. GGGI bersama dengan Pemerintah Indonesia, melalui Bappenas dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dapat terus membangun dan memperkuat kemitraan hijau antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha, jelas Stig Traavik, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia.

Dengan komitmen Indonesia yang kuat, GGGI akan melanjutkan dukungan terhadap Indonesia di semua tingkatan untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi hijau lintas sektor yang berhubungan dengan energi, zona ekonomi khusus, hutan dan mitigasi berbasis lahan, serta dukungan terhadap pihak-pihak pemerintah terkait untuk melakukan pendekatan sistematis untuk mendukung investasi hijau.

Perjanjian program ini ditandatangani Duta Besar Norwegia atas nama Kementerian Lingkungan Hidup dan Iklim serta Kementerian Luar Negeri Norwegia di Oslo. Norwegia dan Indonesia adalah anggota dari GGGI.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka