Jakarta, Aktual.com – Bulan Ramadhan adalah bulan tarbiyah atau merupakan kesempatan terbaik untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang mana di dalamnya terdapat banyak hikmah dan pembelajaran.
Untuk menggapai keimanan itu, tentunya tidak terlepas dari cobaan dan ujian. Dalam sejarah termasyhur, diantara cobaan yang sangat menetukan eksistensi Islam di zaman Rasulullah saw, yaitu kaum muslimin pada saat dihadapkan dengan peristiwa besar berupa peperangan.
“Dalam sejarah eksistensi Islam, di antara cobaan kaum mislimin yaitu menghadapi perang Badar yang sangat menentukan bagi keberadaan Islam,” kata Ustadz M. Nawawi Muzammil, Lc saat kajian Ramadhan di Zawiyah Arraudhah Jakarta, Minggu (28/5)
Lebih lanjut paparnya, di tengah peristiwa yang genting itu, keimanan dan ketakwaan kaum muslimin kian teguh. Kendati harus menghadapi jumlah pasukan musuh yang tidak sebanding yakni tiga banding satu, namun kaum muslimin tetap berperang dan tidak meninggalkan Rasulnya.
Hal ini sangat berbeda dengan Bani Israil, dimana ketika Nabi Musa As menghadapi cobaan peperangan, namun umatnya tidak bersedia menyertai nabinya.
“Bani Israel mengatakan kepada Nabi Musa; ‘berperanglah kamu dengan Tuhanmu dan biarkan kami duduk menunggu’. Karenanya ini merupakan bagian dari cobaan keimanan,” kata Ustadz Nawawi.
Untuk itu anjurnya, dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, hendaknya kaum muslim mengambil hikmah dan semangat keimanan dari peristiwa perang Badar.
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan