Pelalawan, Aktual.com – Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (HimAgrotek ITP2I) adakan kunjungan ke Istana Sayap yang merupakan salah satu situs peninggalan sejarah yang ada di Pelalawan sekaligus acara family gathering organisasi Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HimAgrotek ITP2I) periode 2022-2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pengurus HimAgrotek ITP2I pada Tanggal 04 Februari 2023, bertempat di Istana Sayap Kecamatan Pelalawan dan diikuti oleh 41 orang mahasiswa Program Studi Agroteknologi dan 2 orang siswa perwakilan dari OSIS SMAN 1 PELALAWAN
Kerajaan Pelalawan atau Kesultanan Pelalawan berdiri sejak tahun 1725 M. Penamaan berasal dari kata “lalau” yang berarti “cadang” yang dimaksudkan “pe-lalau-an” sebagai daerah “pencadangan”. Sebelumnya negeri ini disebut Kesultanan Tanjung Negeri yang dipimpin Maharaja Dinda II sekitar tahun 1720-1750 M.
Sekitar tahun 1725, Maharaja Dinda II memindahkan pusat Kesultanan Tanjung Negeri, yang dahulunya dipimpin Maharaja Wangsa Jaya (1686 – 1691 M), dari kuala Sungai Nilo ke arah kuala Sungai Rasau masih di sepanjang Sungai Kampar arah ke hulu karena serangan wabah penyakit.
Maharaja Dinda II pun merubah nama kesultanan menjadi Kesultanan Pelalawan sejak saat itu. Dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya Maharaja Lela Bungsu (1750–1775) dan Maharaja Lela II (1775–1798).
Penghulu Kota Pelalawan, Edy Hanafi bercerita, Mesjid Hibbah sebenarnya dibuat di Singapura oleh para pedagang yang datang dari berbagai penjuru saat zaman kerajaan. Seluruh kayunya jenis punak yang kuat dibawa dari negeri tetangga yang diinisiasi para saudagar.
Mulai dari kubah, dinding, pintu, jendela, hingga tiang pancangnya berasal dari Singapura. Setelah jadi, dibongkar kembali dan semua materialnya dibawa ke Pelalawan menggunakan kapal.
“Awalnya terpisah, pas sampai di Pelalawan kemudian dipasang kembali, makanya namanya Masjid Hibbah karena bantuan dari pedagang-pedagang dari luar negeri yang datang ke Pelalawan,” jelas Edy Hanafi
Bupati HimAgrotek ITP2I, Zahrizal Gunawan menyampaikan bahwa dirinya mengingatkan kepada para pengurus dan mahasiswa baru yang turut berhimpun di organisasi tersebut untuk tetap menjaga dan melestarikan sejarah yang ada di negeri seiya sekata ini
“Tentunya Istana Sayap Pelalawan ini adalah peninggalan sejarah yang harus kita lestarikan dan kenalkan kepada masyarakat luar, serta banyak sekali nilai nilai sejarah yang harus kita tanamkan dan kita aplikasikan disetiap kegiatan Hima kedepannya.” Ucap Zahrizal
Selanjutnya, Zahrizal dalam kegiatan famili gathering ini dia berharap rasa persaudaraan di lingkungan HimAgrotek terus bertahan hingga generasi mendatang.
“Karena di momentum seperti kegiatan ini lah rasa persaudaraan dan saling bahu – membahu itu dapat terbangun. Maka dari itu saya harapkan kegiatan seperti ini jangan sampai dilupakan di masa yang akan datang, dan tetap harus didukung oleh mahasiswa/i Agroteknologi ITP2I,” ungkapnya.
Ketua PSDM HimAgrotek ITP2I. Wahyu Widodo Mengangkat tema “Menjunjung Tinggi Solidaritas Antar Warga HimAgrotek untuk Mencapai Kejayaan Bersama”. Ia menyampaikan bahwasanya acara ini dibuat bertujuan untuk memperkuat kekompakan dan persaudaran hima agroteknologi.
Harapanya family Gethering ini dapat diteruskan ke pengurusan hima yang baru. Ia mengucap terimah kasih kepada seluruh warga HimAgrotek yang telah mengikuti acara ini sehingga kita bisa mengetahui sejarah yang ada di Pelalawan.
Ketua Prodi Agroteknologi ITP2I Yudia Azmi S.P., M.Si menyampaikan acara ini sangat bagus untuk pergerakan himpunan mahasiswa agroteknologi karena dengan ada nya famili Getrhing ini membangkitkan semangat hima agroteknologi apalagi dibuat di diluar kampus dihari libur bisa diketahui oleh masyarakat dan siswa siswi yang ada sekitar kabupaten pelalawan ini.
“Saya merasa bangga dengan pengurus hima dan seluru mahasiswa agroteknologi bisa hadir untuk ikut berpartisipasi dengan acara ini. Saya juga mengucapkan terima kasih ke seluruh pengurus hima agroteknologi 2022-2023 yang telah banyak melaksanakan kegiatan yang bermanfaat,” ujarnya
Lanjutnya , ia memberikan penghargaan sertifikat kepada pengurus hima agroteknologi 2022-2023 dapat berguna untuk mahasiswa yang aktif dipengurusaan.
“Saya juga ingin menyampaikan kepada bupati yang baru periode 2023-2024 agar dapat membuat kegiatan yang lebih baik lagi kedepanya,” Ucap Yudia Azmi saat di Hubungi melalui pesan WhatsApp
Diketahui Dalam kegiatan ini untuk sumber dana yang diperoleh yaitu melalui iuran dari mahasiswa/i Agroteknologi dan support dari kampus.***
(Ikhwan Nur Rahman)