Himbara: Kebutuhan Uang tunai menurun
Himbara: Kebutuhan Uang tunai menurun

Jakarta, Aktual.com – Empat bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) mengantisipasi melonjaknya kebutuhan uang tunai menjelang Idul Fitri 1438 H. Sampai saat ini, Himbara telah memasok uang tunai ke masyarakat mencapai Rp105,5 Triliun. Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah uang yang dipasok tahun sebelumnya.

“Penurunan uang tunai ini karena HIMBARA mendorong Program Cash Less Society melalui penggunaan uang elektronik seperti transaksi pembayaran tol, bus dan toko retail,” ujar Ketua HIMBARA Maryono di Jakarta, Selasa (20/6).

Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat juga semakin mudah melakukan transaksi melalui ATM ataupun outlet. Pasalnya, secara total HIMBARA menyediakan hingga 61.210 unit ATM termasuk ATM Link dan juga 776 outlet yang tetap beroperasi secara terbatas selama libur Idul Fitri. ATM Link ini dapat memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan karena dapat menghemat biaya transaksi.

“Biaya transfer antar bank BUMN juga lebih rendah dibandingkan biaya transfer antar bank pada umumnya yang sebesar Rp 6.500. Transfer antar bank BUMN di ATM Link dikenakan biaya sebesar Rp 4.000,” jelasnya.

Selain ATM Link, HIMBARA juga melakukan sinergi dalam penggunaan kartu pra bayar untuk mendukung Gerakan Non Tunai. Hingga kuartal pertama tahun 2017, HIMBARA telah gencar melakukan sosialisasi dan juga pendistribusian kartu prabayar HIMBARA yang telah mencapai 17,07 juta kartu. Kartu prabayar HIMBARA, termasuk di dalamnya, eToll, IndomaretCard, GazCard, eMoney, BRIZZI, Blink dan BNI Tapcash, menguasai 50% dari kartu prabayar nasional. HIMBARA juga terus menggiatkan penggunaan kartu prepaid HIMBARA di 25 ruas jalan tol, yang jumlahnya akan bertambah 3 ruas jalan tol yaitu di ruas Semarang-Ungaran, Cinere-Jagorawi dan Cinere.

“Hingga akhir tahun 2017, sinergi HIMBARA juga menargetkan akan menyediakan 50.000 EDC Link yang sudah beroperasi dengan harapan peningkatan produktivitas EDC bisa terkerek naik melalui volume transaksi yang juga mengalami kenaikan. Konsolidasi infrastruktur EDC diperkirakan bisa menghemat biaya investasi HIMBARA,” terangnya.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka