Pernyataan Prabowo Rabu (05/12) yang menuduh ‘Jurnalis sebagai antek orang yang mau menghancurkan NKRI’ dan pernyataan untuk tidak lagi menghormati jurnalis adalah pernyataan yang sangat tendensius.

“Bukan hanya itu ucapannya juga cenderung menebar ujaran kebencian, mengadu domba dan menghina profesi jurnalis,” ungkapnya.

Prabowo lanjut dia, harus di ingatkan bahwa pers adalah pilar demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif dalam kehidupan bernegara sehingga pernyataan Prabowo sangat menyinggung perasaan jurnalis bahkan melecehkan profesi jurnalis.

“Membangun narasi permusuhan kepada jurnalis adalah ‘kebodohan’ nyata mengingat Prabowo sedang menggalang dukungan untuk pencalonannya dalam Pilpres 2019,” tandasnya.

Sebagai bentuk kekecewaan, dalam aksi itu masa membakar foto Prabowo yang di anggap menrendahkan profesi wartawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid