Lumajang, Aktual.com – Menghindari terulangnya kasus kecelakaan yang melibatkan awak bus menjelang lebaran, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melakukan pemeriksaan tes urine di Terminal Minak Koncar Lumajang.

Semua supir dan awaknya yang masuk terminal diminta untuk turun dan langsung dites urine oleh petugas BNNK Lumajang dan Tim Medis dari Polres Lumajang.

“Ini kami lakukan sebagai bentuk antisipasi saja, jangan sampai kita kecolongan ada sopir yang ditemukan menggunakan narkoba yang bisa mengancam keselamatan penumpangnya dan pengguna kendaraan lainnya saat arus mudik tahun ini,” ujar Rochani, Kepala Dinas Perhubungan Lumajang di Terminak Minak Koncar Lumajang saat memimpin kegiatan tersebut, Selasa (14/7).

Menurutnya, semua supir harus melalui proses uji tes urine dan hal ini sudah disampaikan sebelumnya kepada masing masing perusahaan bus yang melewati trayek Lumajang.

“Mereka mendukung upaya kami, untuk meminimalisir terjadinya kasus kecelakaan yang tidak diharapkan semua pihak,” tandasnya.

Selain melakukan tes urine, semua bus juga diperiksa kelengkapan dokumen kendaraan dan uji kelayakan angkutannya.

“Kalau ada pelanggaran dokumen sesuai aturan, tetap kita berikan tindakan tegas, karena semua angkutan bus harus benar – benar layak dan memenuhi standar operasional angkutan , lebih – lebih saat arus mudik kian membludak,” tandas Rochani.

Sementara itu, AKBP Wuwuk dikonfirmasi terpisah menyatakan bahwa tes urine ini merupakan kesepakatan bersama dalam rangka memberikan rasa aman kepada penumpang bus.

“Sebenarnya ini program rutin tahunan kita menjelang lebaran dan hari – hari besar agama, di mana konsentrasi masyarakat terus meningkat, khususnya yang menggunakan jasa angkutan bus,” kata AKBP Wuwuk.

Dikatakan, dari puluhan awak bus yang dites urine sampai siang tadi hasilnya negatif dan tidak ada tanda – tanda yang menggunakan narkoba.

“Kalau ditemukan kita akan perikssa lebih intensif dan kalau dia memang sudah ketagihan, past kita rehabilitasikan,” pungkasnya.

 

Laporan: Joko Pramono

Artikel ini ditulis oleh: