Rizal Ramli

Jakarta, Aktual.com – Tokoh Nasional Rizal Ramli meminta semua pihak meredam dan menghentikan suasana adu domba berbau suku, agama, ras, dan antar golongan (Sara) yang makin eskalatif dan meresahkan.

Kegelisahannya itu disampaikan Rizal Ramli usai menunaikan sholat Jumat di Masjid Lautze, Pasar Baru, Jakarta Jumat, (3/2).

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengungkapkan, bahwa Masjid Lautze punya sejarah panjang mengenai hangatnya hubungan muslim Tionghoa dengan warga pribumi di Jakarta.

“Jadi, kami melihat kalangan abangan, nasionalis dan suku-suku mau diadu domba dengan umat Islam. Ini harus dihentikan, sangat berbahaya karena eskalasinya semakin meningkat. Kalau dibiarkan, kerusuhan Sara bisa terjadi lagi,” ujar Rizal.

Lebih lanjut, menurut Rizal, bila perpecahan dan konflik Sara terus terjadi di Indonesia maka dampaknya akan sangat mengerikan. Sebab, bisa melumpuhkan kondisi politik dan perekonomian negara.

“Ekonomi kita bisa anjlok hingga minus lima sampai minus delapan persen, ekonomi kita bisa mundur delapan tahun ke belakang. Kita akan menyesal nanti karena tidak mudah membalikkan pertumbuhan ekonomi dari negatif ke positif,” jelas ekonom senior Indonesia itu.[Nailin In Saroh]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid