Garut, Aktual.com – Sebanyak 14 keluarga terpaksa harus mengungsi ke daerah yang lebih aman, untuk menghindari ancaman bencana tanah longsor di Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Kami dari pemerintah desa menyediakan lokasi pengungsian sementara yang aman dari ancaman longsor yaitu di madrasah,” kata Kepala Desa Pancasura, Saefulloh A Ridho melalui telepon seluler, Selasa (2/2).
Ia menuturkan keluarga yang menghuni sembilan rumah itu berada di kawasan bahaya bencana tanah longsor susulan.
Sebelumnya permukiman penduduk di Kampung Sawahlimus itu, kata Saefulloh, mengalami longsor tanah tebing, Senin (1/2) sekitar pukul 01.00 WIB.
“Kalau warga masih menempati rumahnya itu, dikhawatirkan tiba-tiba terjadi lagi longsor, makanya diimbau untuk mengungsi,” katanya.
Ia mengatakan bencana longsor itu terjadi di bawah permukiman penduduk yang berjarak sekitar 200 meter.
Bencana longsor itu terjadi saat hujan deras ketika sebagian besar warga sedang terlelap tidur.
“Kejadiannya memang saat sedang hujan deras, tapi beruntung tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.
Ia menyampaikan kawasan permukiman warga Kampung Sawahlimus itu berada pada kemiringan yang rawan terjadi bencana longsor saat musim hujan.
Ia berharap secepatnya Pemerintah Kabupaten Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan penanggulangan bencana di Desa Singajaya.
“Kami harap warga yang terancam bahaya longsor bisa direlokasi untuk memberikan jaminan keselamatan warga,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara