Jakarta, Aktual.com-Serapan anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dirasa masih jauh dari target, apalagi sisa waktu akhir tahun hanya tinggal dua bulan. Diketahui hingga bulan Oktober 2016, serapan Kementerian yang dipimpin Ignasius Jonan baru sebesar 48.29 persen atau sebesar Rp3.7 triliun.

Namun meskipun begitu, menurut Jonan, kondisi ini jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama hanya mencapai angka 27 persen.

“Realisasi anggaran di tahun 2016 tren nya terus meningkat. Tercatat pada bukan Oktober 48.29 persen. Kalau sampai 7 November 2016, realisasi anggarannya sudah 50.8 persen. Bahkan untuk bulan Oktober 2016, terdapat 2 unit yang realisasi anggarannya melebihi target, yakni Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) dan Inspektorat Jenderal (Itjen),” ungkap Menteri Jonan melalui siaran pers yang di terima, Kamis (10/11).

Sementara mengenai hal ini, Ketua Komisi VII DPR, Gus Irawan Pasaribu sejak awal telah meminta Menteri Jonan agar bekerja secara maksimal untuk meningkatkan serapan anggaran di sektor ESDM.

Menurut Gus Irawan Pasaribu, kementerian ini dikenal dengan serapan anggaran yang rendah, pada tahun 2014 serapan anggaran hanya mampu mencapai 50 persen, sedangkan pada tahun anggaran 2015 pencapaian hanya sebesar 63 persen.

“Saya perlu ingatkan pak menteri, Kementerian ESDM ini dikenal rendah dalam penyerapan anggara. Tahun lalu serapannya 63 persen, tahun sebelumnya 50 persen,” kata Gus Irawan, Minggu (23/10)

Selanjutnya terkait proyeksi anggaran Tahun 2017 dianggarkan Kementerian ESDM mendapat sekitar Rp Rp7.3 triliun atau berkurang 4 persen dari anggaran tahun 2016.

*Dadang Sah

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta