Pengrajin menyelesaikan pembuatan kacamata dari limbah kayu industri mebel sebelum dijual ke Jakarta dengan harga Rp415.000 - Rp580.000 per buah di Kebonsari, Malang, Jawa Timur, Rabu (11/5). Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mencatat, Unit Usaha Kecil Menengah (UMKM) termasuk di dalamnya industri kreatif berkontribusi terhadap investasi nasional hingga mencapai 50 persen per tahun dan mampu menyerap angkatan kerja mencapai 97 persen dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) rata-rata diatas 50 persen. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc/16.

Yogyakarta, Aktual.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta akan menginspirasi sebanyak 1.200 orang setiap tahun agar bisa menjadi pengusaha muda di provinsi ini.

“Kami menargetkan sebulan bisa menginspirasi 100 orang agar dapat menjadi pengusaha,” kata Ketua Kompartemen Bidang Ekonomi Kreatif, Kesehatan, dan Telekomunikasi Hipmi DIY Ferry Irawan, di Yogyakarta, Sabtu (24/9).

Menurut dia, kegiatan tersebut ditujukan untuk menginspirasi masyarakat agar berani berusaha.

Selain itu, katanya, kegiatan tersebut akan dimanfaatkan untuk memberikan pendampingan bagi masyarakat yang ingin menjadi pengusaha.

“Semangat awalnya berbagi pengalaman dan inspirasi kepada banyak orang, terutama pemuda, mahasiswa, dan pelajar sekaligus menjaring calon pengusaha muda baru di DIY,” ungkap Ferry.

Ia mengatakan pihaknya akan mengarahkan calon pengusaha muda berani menjalankan usaha tanpa modal melalui optimalisasi bisnis online.

“Pasar bisnis online di Indonesia saat ini sangat besar, tetapi pendampingan akan terus kami lakukan,” katanya.

Hipmi, katanya, akan mencoba memberikan sumber informasi kepada pengusaha muda agar bisa bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DIY.

Jadi, lanjut dia, melalui bisnis online pengusaha baru bisa menawarkan produk-produk UMKM ke seluruh dunia.

Ia mengatakan ketimbang UMKM membangun website sendiri dengan dana dan waktu yang cukup besar, maka lebih baik jika UMKM mengoptimalkan penggunaan website karya pengusaha muda untuk kegiatan promosi produknya.

“Lebih baik UMKM menggandeng pelaku bisnis online untuk mempromosikan produk-produk UMKM itu. Jadi Hipmi ekonomi kreatif akan mempertemukan semua pelaku usaha itu untuk mencarikan jalan keluar terbaik yang saling menguntungkan,” katanya.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan