Jakarta, Aktual.com — Ketua Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Bahlil Lahadalia menyebut kondisi ekonomi nasional tengah mengalami kegalauan.
“Berdasarkan data HIPMI suasana ekonomi kita ini sedang ‘Galau’, bahasanya ‘batin lagi tersiksa, maju kena mundur kena. Perbankan kita sehat. Beda dengan 98, 98 ancur pngusaha bangkrut. Sekarang Pengusaha bangkrut. Bank Liquid. Kita bingung harga naik trus,” ujar Bahlil dalam diskusi Survei Nasional Indo Barometer di Hotel Century Park, Jakarta, Kamis (8/10).
Terkait kebijakan ekonomi pemerintah, Bahlil menilai paket ke satu dan kedua sementara bisa dikatakan efektif.
“Paket satu, untuk jangka menengah dan panjang, paket kedua menekan laju dolar dan saham,” katanya
Bahlil berharap paket ketiga kita menyasar keinginan rakyat dalam soal daya beli dan konsumsi.
“Sekarang orang butuh makan. Orang Lapar, bukan nanya mau makan menu apa. Sekarang yang lagi nggak bergairah daya beli publik. Harusya bensin yang turun bukan avtur. Emang masyarakat desa pake avtur,” cetusnya
Sementara itu, Bahlil menyebut negara tengah mengalami krisis interpreneur. Pertumbuhan ekonomi negara sebagian besar dikelola pungusaha.
“Nah pertanyaannya seberapa besar dan berkualitas pengusaha indonesia ?, tandasnya
Artikel ini ditulis oleh: