Polemik Kontrak Karya PT Freeport Indonesia (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Ketua Bidang BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Yaser Palito mengungkapkan bahwa kemelut Freeport sangat mengganggu stabilitas keamanan dan ekonomi, secara khusus mengganggu iklim bisnis di Indonesia.

“Setiap kekisruhan pasti ada pengaruhnya, tentu Freeport mengganggu stabilitas ekonomi dan keamanan” kata Yaser di
HIPMI Center, Menara Bidakara 2 Lantai 8, Pancoran, Jakarta, Kamis (10/12).

Sebagai pengusaha Yaser berharap, pemerintah memberikan iklim bisnis yang kondusif. Kekisruhan menimbulkan dampak pelemahan terhadap ekonomi nasional sehingga tentu berimbas kepada bisnis para pengusaha.

“Harapan kita sebagai pengusaha jangan terlalu banyak keguncangan-keguncangan seperti ini. Jadi, pemerintah harus menjaga iklim investasi,” pinta Yaser.

Selain itu dalam pengamatannya, pemerintah sangat siap untuk mengelola tambang di Papua yang sedang digarap oleh PT Freeport saat ini.

Ditinjau dari Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia telah banyak memiliki ahli dalam pengelolaan tambang, dan jika ditinjau dari teknologi, Indonesia sudah cukup mempuni.

“Kita siap untuk mengelola sendiri tambang yang dikelola oleh Freeport sekarang, cuma hanya butuh kemauan dan keseriusan pemerintah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka