Jakarta, Aktual.co — Himpunan pengusaha muda Indonesia (Hipmi) Jawa Tengah berharap adanya regulasi perputaran mata uang dari beberapa negara yang masuk ke Indonesia.
“Dengan adanya regulasi perputaran mata uang ini maka rupiah tidak akan terlalu terdesak dengan banyaknya mata uang negara lain yang masuk ke Indonesia,” kata Ketua Hipmi Jateng Reza Tarmizi di Semarang, Kamis (16/4).
Salah satu yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah memastikan para pengusaha terutama yang melakukan kegiatan ekspor impor untuk tidak banyak menggunakan mata uang asing terutama dolar AS yang saat ini sedang dalam posisi menguat.
“Jangan sampai kelebihan dolar AS dibandingkan rupiah. Dalam hal ini uang yang dikeluarkan di money changer juga harus diatur,” katanya.
Diakuinya, dengan terjadinya penguatan dolar AS terhadap mata uang rupiah seperti saat ini, banyak pengusaha baik skala kecil maupun besar pasti berpikir untuk memperbanyak ekspor barang.
Meski demikian, pihaknya berharap agar para pengusaha juga memperhatikan kualitas, dengan demikian pasar tidak akan kecewa dengan produk yang datang dari Indonesia.
“Pada dasarnya industri orientasi ekspor maupun domestik sama-sama harus kuat dan banyak melakukan transaksi dengan rupiah, ini untuk memperkuat posisi rupiah terhadap mata uang asing,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















