Jakarta, Aktual.com – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Teddy Karim, menyatakan siap mengoptimalkan program kerja dan langkah-langkah strategis untuk menciptakan pengusaha muda beromset puluhan miliar dolar AS.

“Itu langkah berat, tetapi pengusaha selalu tertantang untuk melakukan terobosan-terobosan baru. Dan kami siap untuk menciptakan minimal 10 pengusaha dengan valuasi hingga 10 miliar dolar AS,” ujar dia dalam Diskusi Hipmi di Yogyakarta, Selasa (8/11).

Menurut dia, berdasarkan Roadmap e-commerce yang dicanangkan pemerintah Indonesia, ditargetkan untuk menciptakan 1.000 teknopreneur digital dengan valuasi bisnis 10 miliar dolar AS.

Teddy mengatakan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memiliki kemampuan online dengan tingkatan lanjutan atau advance, memperoleh kenaikan pendapatan hingga di atas 80 persen lebih cepat dibanding UMKM yang offline.

“Perhitungan kami, UMKM yang sudah menggunakan teknologi secara online meski pada tingkat dasar, bisa mendapatkan sekitar lima persen lebih pendapatan dari pelanggan yang lebih luas. Karena mereka sudah memperkenalkan produk-produknya di dunia maya,” kata Teddy.

Salah satu cara untuk mewujudkan optimisme tersebut, kata Teddy, adalah dengan mengembangkan koordinasi di antara seluruh anggota Hipmi DIY.

Utamanya, kata dia, dengan meningkatkan kerja sama untuk produk-produk unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat, Hipmi DIY akan menjaring setiap pengusaha muda untuk membentuk klastering usaha, sehingga tercipta efektifitas produk dan pelayanan.

Selain itu, pegemasan dan kualitas pelayanan pun wajib ditingkatkan untuk memberikan produk terbaik bagi setiap pelanggan.

“Jadi untuk menciptakan pengusaha bervaluasi 10 miliar dolar AS, tidak harus perorangan, tetapi juga bisa diwujudkan dengan kelompok yang terdiri dari beberapa pengusaha di dalamnya. Intinya, kita akan optimalkan peluang masyarakat ekonomi Asean (MEA) untuk perekonomian DIY dan nasional,” papar Teddy.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka