Gas Elpiji 3Kg hanya untuk warga ekonomi rendah. (ilustrasi/aktual.com)
Gas Elpiji 3Kg hanya untuk warga ekonomi rendah. (ilustrasi/aktual.com)

Depok, Aktual.com – Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Kota Depok Athar Susanto memastikan, gas elpiji oplosan 3 kilogram berisi air yang ditemukan di Depok merupakan gas elpiji ilegal.

“Kalau yang asli kan plastik wrepnya warna pink bukan abu-abu seperti yang ditemukan pada gas elpiji yang berisi air,” kata Athar di Depok, Selasa (11/10).

Athar mengaku, pihaknya sedang melakukan penelusuran atas adanya pengoplosan elpiji berisi air tersebut. Dia pun memastikan gas tersebut bukan dari Depok tetapi dari luar Depok.

“Kalau di SPPBE pengawasannya sangat ketat sesuai dengan ukuran standar internasional karena gas elpiji ini merupakan barang berbahaya.”

Berdasarkan laporan yang diterima pengoplosan elpiji bagi masyarakat miskin ini berada di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji dan Kecamatan Cilodong.

“Kejadian yang berada di Kelurahan Tugu adalah warung mendapatkan dari seseorang yang tak dikenal yang menggunakan motor pada malam hari.”

Dia meminta kepada warga agar lebih teliti membeli elpiji bersubsidi. “Jika menemukan kejanggalan segera laporkan akan kami tindaklanjuti.”

Meningkatnya permintaan gas 3 kilogram menyebabkan sejumlah warga Depok di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji melon tersebut.

“Jadi, katanya, saya harus keliling-keliling dahulu jika ingin mendapatkan gas elpiji tersebut, padahal gas berwarna hijau tersebut sangat penting untuk keperluan memasak sehari-hari di rumahnya,” kata warga Kelurahan Tugu Depok, Sunaryo.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu