Jakarta, Aktual.com – Pasca-serangan Israel yang menewaskan tiga anak dan nenek di Lebanon selatan, Ali Fayyad, anggota parlemen Lebanon dari Hizbullah, menegaskan bahwa kelompok militan itu akan membalas “dua kali lipat” setiap serangan yang menyasar warga sipil.
“(Kelompok) perlawanan akan merespons dua kali lipat setiap agresi yang menyasar warga sipil,” kata Fayyad pada pemakaman keempat warga Lebanon yang menjadi korban serangan tersebut.
“Mereka belum menunjukkan seluruh kekuatannya,” tambahnya, merujuk pada Hizbullah, kelompok militan yang didukung Iran.
Pernyataan ini mencerminkan ketegangan yang sangat tinggi di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon. Konflik terbaru ini, yang menandai kekerasan terburuk di wilayah tersebut sejak 2006, memunculkan kekhawatiran akan pecahnya perang yang lebih luas di kawasan tersebut.
Pasukan Israel dan pejuang Hizbullah terlibat dalam pertempuran, yang dipicu oleh serangan roket ke kota-kota di Israel utara. Israel, sebagai tanggapan, mengklaim menyerang target-target Hizbullah.
Pada pemakaman korban, keluarga warga yang meninggal menangisi empat peti mati yang diselimuti bendera Lebanon. Sebuah spanduk dengan lambang Hizbullah menyebut ketiga gadis yang berusia 10-14 tahun sebagai syuhada.
Konflik di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel ini telah menewaskan lebih dari 60 pejuang Hizbullah dan 10 warga sipil, menurut pejabat keamanan Lebanon. Di sisi lain, sedikitnya tujuh tentara dan seorang warga sipil Israel juga dilaporkan tewas.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil