Jakarta, Aktual.co —Israel mengatakan telah menerima pesan dari Hizbullah. Dalam pesan tersebut, Hizbullah mengungkapkan harapan mereka agar tidak ada eskalasi bentrokan antar keduanya di perbatasan. Sebelumnya pada Rabu (28/1), bentrokan antara Hizbullah dan militer Israel di perbatasan telah menewaskan tiga orang.
Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengatakan pesan itu dikirim melalui perantara misi PBB. Meski begitu, ia tetap memerintahkan pasukan Israel untuk siaga penuh. Dua tentara Israel yang tewas dalam bentrokan telah dikuburkan pada Kamis (29/1). Dalam serangan Hizbullah itu, seorang penjaga perdamaian PBB Spanyol juga dilaporkan tewas.
Hizbullah dan Israel terlibat perang mematikan pada tahun 2006 yang berakhir di “jalan buntu”. Konflik saat itu berlangsung selama satu bulan dan menyebabkan banyak korban jiwa, kerusakan, dan kekacauan di kedua sisi perbatasan. Menurut BBC, tampaknya baik Hizbullah maupun Israel sama sekali tak berminat untuk kembali bentrok.