Jakarta, aktual.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kepulauan Riau, meminta Presiden Joko Widodo untuk melakukan reformasi total dalam tubu Polri. Hal ini terkait dengan salah satu kasus berdarah, pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat yang diduga dilakukan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
“Meminta kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo untuk segera menyelamatkan Institusi Polri sebagai Amanat Reformasi dari Kegagalan Kapolri dalam melakukan Pembinaan terhadap anggotanya,” ucap Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (Kabid PTKP) HMI Riau Randi, melalui keterangan persnya di Jakarta, Minggu (11/9/2022).
Diungkapkan Randi, rentetan peristiwa berdarah dimulai dengan keterangan Polri yang berbeda dengan fakta sesungguhnya.
“Keterangan polri pada awal pengusutan insiden tersebut adalah ‘terjadi saling baku tembaknya sesama anggota polri antara Bharada E dan Brigadir J atas dugaan tindakan pelecehan seksual terhadap Istri Mantan Kadiv Propam yakni PC, Insiden itu dinarasikan seolah menutupi Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai aktor utama dibalik kematian Brigadir J’, ujar Randi.
Namun, lanjut dia, terkuaknya perlahan fakta-fakta baru atas kematian brigadir J ditandai dengan jalur hukum yang ditempuh oleh pihak keluarga yang merasa ganjal terhadap kondisi jenazah dinilai sebagai korban pembunuhan.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin