Jakarta, Aktual.co — Dua kubu di parlemen, Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) diminta menunjukkan kebesaran hati dan jiwa. Sebab terbelahnya kepemimpinan DPR dalma dua kubu hanya membuat tugas legislatif terhambat. 
“Berlarut-larutnya konflik kepentingan antara KIH dan KMP tentunya akan menghambat DPR dalam melaksanakan berbagai program kerja strategis. Kedua belah pihak untuk menunjukkan kebesaran hati dan jiwa dalam mencari jalan ke luar terbaik,” kata Ketua Umum PB HMI M Arief Rosyid Hasan, Minggu (9/11). 
Menurutnya, aspek kepemimpinan nasional masih menjadi pijakan penting dalam mengurai benang kusut dari segala persoalan yang ada. Kebesaran hati dan kematangan jiwa yang tinggi sudah selayaknya dipegang para pemimpin di parlemen. Yakni dengan siap mengorbankan dan mempersembahkan dirinya bagi bangsa dan rakyat yang dipimpinnya. 
Dualisme kepemimpinan di DPR, kata Arief, merupakan cerminan lemahnya kualitas kepemimpinan wakil rakyat yang telah mendapatkan mandat pada 9 April 2014 lalu. 
“Ketua DPR terpilih kami berharap Bapak Setya Novanto hadir memberikan teladan dan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin,” pintanya. 
Saat ini, lanjut Arief, ada banyak agenda strategis yang lebih membutuhkan pengawasan DPR terhadap pemerintah. Misalnya masalah kenaikan harga BBM dalam beberapa hari ke depan serta penanggulangan masalah kepemudaan.
“Konflik yang berlarut-larut hanya akan menghambat DPR dalam melaksanakan berbagai program kerja strategis sebagai mitra penyeimbang Pemerintah,” tutup Arief. 

Artikel ini ditulis oleh: