Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pamekasan, Jawa Timur, Selasa mendatangi kantor mapolres setempat, mendesak agar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar HMI dan beberapa kader lainnya yang ditangkap Polda Metro Jaya dibebaskan.
“Kami meminta polisi segera membebaskan mereka dalam hitungan 1 x 24 jam,” kata Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan Chairul Umam di Mapolres Pamekasan, Selasa sore.
Umam mengatakan, penangkapan Sekjend PB HMI dan sejumlah kader HMI lainnya, seolah menunjukkan bahwa aksi damai 4 November terjadi kerusuhan, padahal faktanya berlangsung damai.
Kericuhan yang terjadi di depan istana, karena ada provokasi yang ingin memperkeruh suasana, dan itu bukan HMI melalainkan sekelompok orang tak dikenal yang masuk ke dalam barisan.
“Komitmen kami adalah aksi damai, dan oleh karenanya mereka yang telah ditangkap harus dibebaskan,” kata Umum.
Ia juga menilai, pola penangkapan yang dilakukan dini oleh polisi terkesan seperti penculikan, padahal bisa dilakukan pada siang hari.
Jika kader-kader HMI yang ditangkap dengan tuduhan provokasi itu, tidak dilepas, Chairul Umam menyatakan, seluruh cabang HMI di berbagai kaputan sepakan akan menggelar aksi massa serentak.
“Kami justru curiga, penangkapan kader HMI ini sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian, dari kasus yang kini menjadi perhatian umat Islam, yakni dugaan penistaan agama,” katanya.
Wakapolres Pamekasan Kompol Suhrnoto saat menemui para pengurus HMI Cabang Pamekasan ini menyatakan, akan menyampaikan aspirasi mahasiswa di Pamekasan itu, kepada Polda Jatim agar disampaikan ke Mabes Polri.
“Aspirasi adik-adik secepatnya akan kami sampaikan, dan terima kasih adik-adik datang kemari dengan tertib,” kata Wakapolres.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby