Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kestuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) berujuk rasa di depan kantor PMK, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018). Aksi mahasiswa ini menuntut pemerintahan Jokowi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, menurunkan harga kebutuhan pokok, menghentikan impor yang tidak diperlukan dan melakukan swasembada pangan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Surabaya, menggelar aksi solidaritas untuk negeri di DPRD Surabaya, Jatim, menuntut kesigapan pemerintah merespons permasalahan di berbagai sektor.

“Masih banyak persoalan di Indonesia yang belum dituntaskan oleh pemerintah baik persoalan sosial, hukum, politik, ekonomi maupun pendidikan,” kata Ketua Umum HMI Cabang Surabaya, Andik Setiawan saat orasi di depan gedung DPRD Surabaya, Jumat (21/9).

Selain itu, lanjut dia, hingga saat ini Indonesia belum berdikari hal ini ditunjukkan dengan impor yang mengalami kenaikan di setiap tahun. Bahkan dibandingkan 2017, nilai impor sudah meningkat 31.56 persen.

“Pada 2018, nilai tukar rupiah juga hampir menyentuh angka Rp15 ribu. Neraca perdagangan juga terus,” ujarnya.

Begitu juga biaya pendidikan terus meningkat, sehingga peluang masyarakat untuk mendapatkan pendidikan tinggi semakin terbatas. “Ini yang memprihatinkan kami melakukan aksi kali ini,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid