Selanjutnya, HMI Cabang Bengkulu juga menuntut Kapolda Provinsi Bengkulu untuk bertanggung jawab penuh atas tindakan represif aparat kepolisian pada unjuk rasa tersebut.
Sedangkan pada poin ketiga, HMI Bengkulu menghimbau seluruh kadernya untuk segera mengkonsolidasikan diri dalam rangka menindaki aksi-aksi selanjutnya.
Sebagaimana diketahui, unjuk rasa yang diadakan HMI Bengkulu di depan kantor DPRD Bengkulu, Selasa (18/9) kemarin, merupakan bentuk protes terhadap kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang semakin terpuruk.
Aksi yang bertema ‘Raport Merah Pemerintahan’ itu menyusul beberapa unjuk rasa yang dilakukan di daerah lain.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid