Dalam Baksos ini Ketua Tim Advokasi Kesehatan HMS Center, DR. D’ Hiru yang juga formulator dan pakar herbalogi serta ilmuwan kedokteran holistik langsung melakukan pendampingan dan sekaligus sebagai konsultan untuk supporting treatment menggunakan Jamu tetes Kenkona, Madu, Jeruk nipis pada spesifikasi gejala ringan pada masing-masing pasien.
Tujuan utamanya adalah untuk mengefektifkan penanganan ditingkat intermidiate pada isolasi kolektif, sehingga meminimalisir pasien yang berlanjut dirawat di RS-Darurat maupun di RS-Rujukan.
D’Hiru menegaskan model “supporting treatment” yang akan dilaksanakan di Tasikmalaya nantinya akan dijadikan pilot project.
Pola ini nantinya diterapkan di berbagai daerah terpapar pandemi covid-19.
Bahkan pelaksanaan yang simpel tanpa harus pendampingan dokter, dapat dilakukan secara simultan dari berbagai wilayah.
“Dari segi biaya juga sangat ekonomis dan meringankan beban para sejawat dokter dan para-medis yang bertugas di RS-Darurat & RS- Rujukan yang mulai kewalahan, over load dan berlebihan jam kerja,” ulasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin